Skincare adalah perawatan kulit yang wajib kita gunakan setiap harinya. Dari rangkaian cleanser, lotion, toner dan lainnya. Satu produk saja bisa mengandung ratusan bahan! Gunanya selain untuk memperindah kulit juga untuk menjaga kesehatan. Tetapi sayangnya tidak semua produk skincare yang beredar saat ini aman untuk kita gunakan. Kelalaian dari pihak pengguna akhirnya malah berujung pada malapetaka. Jika sudah tersebar biasanya solusinya ada lembaga yang bertanggung jawab untuk menarik kembali produk skincare. Contohnya kasus-kasus dimana skincare belum ber-BPOM atau yang tidak memenuhi standard BPOM.
Meski sudah ada lembaga pelindung konsumen, tetap saja sebaiknya kita sebagai pengguna skincare bijaksana dan teliti sebelum membeli! Daripada menyesal nantinya, mending kita pelajari dahulu bahan yang harus kita hindari.
Jangan Dianggap Remeh Bahaya Kimia Sintetis
Semakin canggih teknologi dan sistem riset dunia, semakin banyak penemuan serta inovasi skincare. Bahan yang kita kira aman, ternyata bisa men-trigger suatu efek. Sederhananya, setiap kulit berbeda-beda sesuai dengan jenis kulit dan level imunitas seseorang. Bisa saja bahan kimia sintetis pada skincare A cocok bagi kalian namun tidak bagi yang lain.
Umumnya orang yang berkulit sensitif lebih rentan akan hal ini. Hanya saja sensitivitas orang kan berbeda-beda.
Nah, ada juga skincare berbahan kimia yang betul-betul negatif. Bahan-bahan inilah yang wajib kita hindari karena efeknya bisa berjangka panjang. Resikonya bisa berupa gangguan hormon, reproduksi, cikal bakal kanker, dan lain sebagainya. Semakin lama terpapar dan terakumulasi, semakin bahaya pula resikonya. Bukan hanya untuk kesehatan kita, tetapi kesehatan bumi pun bisa terancam dengan bahan kimia berbahaya. Menyeramkan sekali bukan?
Maka itu, kita mesti selalu memperhatikan bahan setiap produk yang akan kita gunakan. Be a wise customer!
Coret Bahan Kimia Ini Dari Daftar Skincare-mu
Kalian bisa melakukan pengecekan bahan skincare melalui label pada botol atau melihat apabila suatu produk sudah lulus BPOM di website yang tersedia.
Pastikan agar kalian menghindari beberapa list bahan kimia dibawah ini ya:
- Formaldehyde
Biasa ditemukan pada produk: Pelurus rambut, cat kuku, lem bulu mata, dan berbagai kosmetik lainnya.
Resiko: Berpotensi sebagai karsinogen (zat atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker).
- Phthalates
Biasa terdapat pada produk: Parfum, lem bulu mata, cat kuku, dan lainnya.
Resiko: Berpotensi sebagai pengganggu endokrin yang cukup signifikan. Contoh kasusnya seperti resiko pubertas dini pada anak-anak dan mengurangi jumlah sperma pada pria.
- Siloxanes/Siloksan
Biasa terdapat pada produk: Foundation, moisturizer, dan beberapa produk rambut lainnya.
Resiko: Berpotensi sebagai pengganggu endokrin dan berbahaya bagi lingkungan.
- Polyethylene glycol (PEGs)
Biasa terdapat pada produk: Produk perawatan kulit dan rambut sebagai bahan pengental, pelembut, atau pelarut.
Resiko: Berpotensi mengiritasi kulit dan menimbulkan masalah pernapasan.
- Triclosan
Biasa terdapat pada produk: Pembersih tangan dan sabun antibakteri.
Resiko: Berdampak pada hormon tiroid dan reproduksi.
- Oxybenzone
Biasa terdapat pada produk: Produk tabir surya, lotion, lip balm, cleanser, dan produk bayi.
Resiko: Berpotensi mengganggu sistem endokrin dan alergi kulit.
- Octinoxate
Biasa terdapat pada produk: Produk tabir surya, lotion, lip balm, dan produk lainnya.
Resiko: Berpotensi mengganggu hormon.
- Toluene
Biasa terdapat pada produk: Cat kuku dan produk pewarna rambut.
Resiko: Berpotensi menyebabkan toksisitas otak, racun bagi sistem kekebalan tubuh dan berbahaya untuk kehamilan.
- PFAs and PFCs
Biasa terdapat pada produk: Tabir surya, produk rabut dan krim shaving (Sebagai bahan kimia berflourinasi).
Resiko: Berpotensi sebagai cikal bakal kanker, penyebab penyakit tiroid dan mengurangi efektivitas vaksin.
- Paraben
Biasa terdapat pada produk: Pembersih kulit dan produk kosmetik lainnya.
Resiko: Berpotensi mengganggu hormon, penyebab kanker dan reaksi alergi pada kulit.
- Sodium lauryl sulphate (SLS)
Biasa terdapat pada produk: Sabun, shampoo, pasta gigi dan skincare lainnya.
Resiko: Mengandung detergen anionik yang dapat mengiritasi kulit dan mata serta menimbulkan reaksi kulit seperti dermatitis dan peradangan kulit.
- Imidazolidinyl urea
Biasa terdapat pada produk: Produk kosmetik berbahan dasar air (berfungsi sebagai pengawet/aditif)
Resiko: Dapat melepaskan formaldehida sehingga dapat berpotensial beracun pada manusia.
- Triethanolamine (TEA)
Biasa terdapat pada produk: Produk kosmetik dan skincare (Berupa pengatur level pH, Contoh: Zat surfaktan, buffering, dan masker).
Resiko: Berpotensi membentuk nitrosamin yang bersifat karsinogenik dan beracun bagi manusia.
- Chemical Suncreen
Biasa terdapat pada produk: Produk tabir surya yang mengandung bahan benzophenone-3, ethylhexyl methoxycinnamate (EHMC) dan butyl methoxydibenzoylmethane. Ketiga bahan ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari efek buruk radiasi matahari.
Resiko: Berpotensi untuk meniru dan mengganggu sistem hormon.
- Synthetic colourants
Biasa terdapat pada produk: Produk kosmetik dan skincare berwarna.
Resiko: Mengandung timbal dan arsenik sehingga berpotensi menjadi cikal bakal kanker.
- Synthetic fragrances
Biasa terdapat pada produk: Sebagai bahan wewangian kimia di produk skincare dan kosmetik.
Resiko: Berpotensi menimbulkan sensitivitas kulit berupa ruam, dermatitis hingga efek lain seperti batuk, asma dan migrain.
- Polyacrylamides
Biasa terdapat pada produk: Bersifat sebagai bahan penstabil, pelumas dan pembusa di produk kosmetik serta skincare berwarna.
Resiko: Berpotensi terurai menjadi akrilamida yang bersifat karsinogenik.
- Hydroquinone
Biasa terdapat pada produk: Produk skincare/kosmetik pencerah atau “brightening”.
Resiko: Berpotensi menimbulkan toksisitas pada sistem organ serta memicu kanker.
Berikut adalah daftar bahan kimia yang harus kita hindari guys! Pastikan untuk selalu teliti sebelum membeli ya!
Terjamin Aman, Skincare Natural Serenitree
Daripada kita harus ribet dan khawatir ketika menggunakan produk baru, lebih mudah lagi jika kita beralih pada produk skincare natural.
Produk natural, seperti Serenitree, bersifat aman bagi semua pemakainya loh! Buktinya bahkan anak-anak hingga bumil busui saja bisa menggunakan. Satu tips lagi, agar mengurangi resiko alergi kulit, baiknya kalian gunakan satu brand skincare yang terbukti keamanannya. Perubahan brand produk yang terlalu sering juga bisa berbahaya.
Yuk, mulai dari sekarang lebih peduli terhadap apa yang kita oleskan atau pakaikan pada tubuh.
Pantau terus social media Serenitree untuk update launch produk terbaru dan tips merawat kulit dari kita! Be safe always guys!