Sinar UV matahari adalah musuh bebuyutan bagi kulit yang tidak terlindungi dengan baik. Berbagai masalah kulit mulai dari kusam, terbakar, hingga resiko kanker kulit dapat terjadi akibat sinar UV. Namun, tahukah kalian bahwa sinar UV terdapat 2 jenis? Masing-masing tipe memiliki karakteristik serta dampak yang berbeda bagi kulit kita loh! Oleh sebab itu cara perlindungannya pun berbeda. Yuk, kita pelajari dulu perbedaan sinar UVA dan UVB agar kita dapat melindungi diri dengan cara yang tepat!
Bahaya Sinar UV Terhadap Kesehatan
Sebelum kita mulai pelajari beda antara sinar UVA dan UVB, ada baiknya kita pahami dulu betapa serius dan berbahayanya sinar UV! Kesadaran inilah yang dapat membantu kita lebih rutin dan konsisten dalam menjaga kesehatan kulit kita. Selain penuaan dini, kanker, dan kerusakan kulit, sinar UV juga bertanggung jawab akan masalah kesehatan seperti:
- Katarak: Paparan sinar UV, terutama dalam jangka waktu yang lama, meningkatkan risiko terjadinya katarak. Katarak adalah kondisi dimana lensa mata menjadi keruh, mengaburkan penglihatan seseorang.
- Kerusakan Retina: Ini juga bisa merusak retina, lapisan di dalam mata yang bertanggung jawab dalam penglihatan. Efeknya akan terjadi masalah dan gangguan penglihatan.
- Imunosupresi Kulit: Hal ini membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan masalah kesehatan kulit lainnya. Sistem kekebalan kulit yang lemah dapat memperburuk kondisi kulit seperti dermatitis, eksim, atau infeksi kulit.
- Efek Sistemik: Paparan sinar UV dalam jangka panjang juga dapat memiliki dampak pada sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Kita bisa semakin rentan terkena penyakit!
Oleh karena itu tidak hanya kulit, sinar UV dapat menghasilkan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Terlihat kan seberapa pentingnya kita aware dengan masalah ini? Yuk langsung saja kita pelajari perbedaan serta langkah yang harus kita lakukan untuk melindungi diri!
Apa Perbedaan Sinar UVA & UVB
Terdapat perbedaan spesifik antara dua sinar UV ini. Pertama kita bisa lihat dari panjang gelombang. Semakin panjang gelombang sinar UV, maka tingkat penetrasi pun lebih tinggi. Sinar UVA memiliki panjang gelombang sekitar 320-400 nanometer, sementara sinar UVB memiliki panjang gelombang sekitar 280-320 nanometer. Artinya apa?
Ini berkaitan dengan kemampuan tingkat penetrasi sinar UV. Sinar UVA mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit, termasuk dermis, sementara UVB cenderung menyerang lapisan kulit yang lebih atas, yaitu epidermis. Bukan hanya kulit, sinar UVA pun tetap bisa menembus lapisan kaca bahkan baju loh!
Selanjutnya mengenai perbedaan intensitas. UVB memiliki intensitas yang lebih tinggi daripada UVA, biasanya lebih terasa saat tengah hari (berbeda tergantung oleh waktu). Sementara UVA memiliki intensitas yang lebih rendah namun konstan dan stabil.
Jadi, kurang lebih itulah perbedaan dasar antara kedua jenis sinar UV. Dampaknya terhadap kulit pun jelas berbeda ya!
Dampak Sinar UVA dan UVB Terhadap
“A” dalam UVA berarti Aging. Artinya sinar UVA lebih berdampak kepada kasus penuaan dini bagi kulit. Sedangkan, “B” pada UVB mengacu pada Burn yang artinya terbakar. Itu adalah perbedaan pertama antara keduanya dalam dampaknya pada kulit kita.
UVA berpotensi menyebabkan masalah seperti:
- Penuaan Kulit: Sinar UVA dapat merusak serat elastin dan kolagen dalam kulit, yang menyebabkan penuaan dini. Ini bisa menghasilkan kerutan, menurunkan tingkat elastisitas kulit, serta membuatnya lebih kusam.
- Penyebab Noda Matahari: Paparan berulang terhadap sinar UVA bisa menyebabkan munculnya noda matahari (sunspot) atau hiperpigmentasi yang terlihat sebagai bintik-bintik gelap (flek) pada kulit.
Sebaliknya, UVB berpotensi menyebabkan masalah seperti:
- Sunburn (Luka Bakar Matahari) & Kerusakan Kulit: Paparan berlebihan terhadap sinar UVB bisa menyebabkan sunburn atau luka bakar matahari. Ini terjadi karena UVB merangsang kulit untuk memproduksi melanin sebagai respons perlindungan, sehingga kulit akan memerah dan terasa panas.
Tidak sampai disitu saja, kedua sinar UV ini pun sama-sama berkontribusi terhadap resiko kanker kulit. Sangat mengerikan bukan? Lalu cara apa saja yang bisa kita lakukan agar kulit tetap terlindungi?
Pilih Sunscreen Yang Tepat
Tentu saja langkah utama yang bisa kita lakukan adalah menggunakan sunscreen! Namun, jangan lupa juga untuk menggunakan alat pelindung seperti kacamata hitam, topi, atau baju berlengan panjang serta berteduh terutama saat matahari sedang terik-teriknya (antara jam 10 pagi – 4 sore).
Tetapi, sunscreen apa yang harus kita pilih? Tergantung pada jenis kulit serta seberapa lama dan intens paparan sinar matahari yang kita alami. Bagi kalian yang mempunyai color tone terang dan pucat, kita sarankan untuk memilih sunscreen dengan SPF 30 – 50+ (perlindungan tinggi), sebaliknya jika kulit kita cenderung lebih gelap maka SPF yang lebih rendah pun masih aman.
Selain SPF, sunscreen yang kita pilih sebaiknya ada keterangan PA+ ya (mengacu pada perlindungan terhadap UVA). Semakin tinggi perlindungan, maka tanda “+” akan semakin banyak (contoh: PA+, PA++, PA+++, dan seterusnya).
Tips lainnya untuk memilih berdasarkan kondisi lingkungan antara lain:
- SPF 15 / PA+ untuk kegiatan di dalam ruangan
- SPF 15-30 / PA ++ untuk kegiatan di luar ruangan
- SPF 30-50+ / PA +++ bagi yang sering dan lama terpapar matahari
Tinggal kita sesuaikan saja deh dengan kebutuhan kulit kita, mudah bukan? Jika ada kondisi dan masalah kulit tertentu, sebaiknya Sereni-Trees konsultasikan pada profesionalnya dulu ya agar tidak salah pilih!
Mana Yang Lebih Bahaya, Sinar UVA atau UVB?
Meski keduanya memiliki dampak signifikan pada kulit, ternyata sinar UVA jauh lebih membahayakan daripada sinar UVB loh! Kemampuannya untuk menembus awan mendung, kaca, hingga lapisan kulit dalam, bayangkan apa yang dapat terjadi jika kita terus terpapar tanpa perlindungan?
Mungkin kerusakan sinar UVB dapat terlihat langsung, namun umumnya hanya pada lapisan kulit atas seperti luka bakar. Ini sebabnya masyarakat lebih sadar akan bahaya UVB. Tetapi dampak dari UVA lebih ke dalam jangka panjang/tidak langsung terlihat. Kasusnya bisa bermula dari perubahan warna kulit, berlanjut ke photo aging (segala macam keriput seperti fine wrinkles dan sagging, lalu terakhir, kanker kulit.
Kesimpulannya, kita tetap harus memberikan kulit kita perlindungan maksimal terhadap kedua sinar UV setiap hari. Dimana pun kita berada, dalam atau luar, cerah atau mendung, sinar UV tetap bisa menyebabkan kerusakan bagi kulit kita! Daripada menyesal kemudian, yuk kita mulai lebih sadar akan bahaya sinar UV. Jangan lupa untuk memaksimalkan perlindungan kulit dengan rangkaian bodycare Serenitree ya!