Wawasan

Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Hiperpigmentasi Kulit

Warna kulit tidak merata suka bikin gak pede ga sih? Ujung-ujungnya kita harus rajin “menambal” kulit dengan cushion atau foundation biar tampak “flawless”. Tapi sepertinya akan lebih efektif jika kita bisa menangani alih-alih menutupi masalah kulit gak sih? Nah, salah satu penyebab umum kenapa warna kulit tidak merata adalah hiperpigmentasi. 

Gejala umum yang bisa kita rasakan adalah ketika beberapa area pada kulit kita tampak lebih gelap daripada sekitarnya. Warna bisa berupa hitam, coklat, atau abu-abu. Perubahan warna ini tentu saja dapat mengganggu dan mempengaruhi rasa percaya diri!

Agar kita bisa mencegah dan mengatasi masalah ini, kita harus mengenali dulu jenis hiperpigmentasi, faktor penyebab serta pengobatan yang tepat. Telusuri bersama yuk!

3 Jenis Hiperpigmentasi 

Dengan faktor penyebab beragam, hiperpigmentasi memiliki 3 jenis yang paling sering diderita khalayak umum yaitu:

  • Melasma 

Faktor penyebabnya terpicu dari perubahan hormonal. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita hamil maupun mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal. Biasanya masalah ini muncul di area perut dan wajah.

  • Bintik Matahari/SunSpot 

Jenis ini rentan muncul akibat paparan sinar matahari berlebih. Mereka yang sering berada di luar ruangan, terlebih lagi tanpa penggunaan tabir surya, sangat mudah terdampak. Sama seperti namanya, perubahan warna ini berbentuk bintik dan terdapat di area seperti wajah dan tangan. Hayo siapa yang jarang pakai sunscreen nih?

  • Hiperpigmentasi Pasca-peradangan/Post-inflammatory hyperpigmentation 

Tipe hiperpigmentasi yang satu ini biasanya terjadi karena hasil cedera ataupun peradangan kulit. Serenitree Squad pernah gak mengalami jerawat pecah yang berbekas? Itulah salah satu contohnya. Proses penyembuhan menyebabkan produksi melanin berlebihan sehingga terjadi perubahan warna kulit deh!

Sekarang kalian jadi lebih tau nih ragam jenisnya secara detail. Kalian pernah alami yang mana nih dari ke-3 penjelasan diatas?

Faktor Penyebab Hiperpigmentasi

Ini dia hal penting yang harus kita pelajari agar dapat mencegah terjadinya hiperpigmentasi! Serenitree akan rangkumin ya penyebab yang paling umum:

  • Produksi melanin berlebih

Melanin merupakan pigmen yang memberikan warna pada kulit kita. Jika berlebih, maka akan terjadi penggelapan pada warna kulit. Kenapa bisa produksi berlebih? Bisa jadi akibat stimulus eksternal dan internal!

  • Pengaruh obat-obat tertentu

Apa yang kita konsumsi dapat memberikan efek pada tubuh, termasuk gejala hiperpigmentasi ini sendiri. Antibiotik atau obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) adalah contohnya! 

  • Kehamilan dan perubahan hormon

Bumil dan para ibu di luar sana pasti sedikit banyak pernah mengalami hiperpigmentasi saat masa kehamilan. Kondisi ini terpicu oleh fluktuasi hormonal. Gak heran sih, hormon aja bisa berpengaruh terhadap mood swing! 

  • Paparan sinar matahari berlebih

UVA dan UVB dari sinar matahari tentu dapat menjadi hal penting bagi tubuh kita pada jam-jam tertentu. Tetapi sangat tidak disarankan bagi kalian untuk berpetualang di bawah sinar matahari tanpa sunscreen ya! Tanpa perlindungan, akan terjadi  penumpukan melanin yang berlebihan di area tertentu, seperti wajah, tangan, atau leher.

  • Efek bekas luka, jerawat, dan peradangan kulit 

Selain jerawat, bekas luka atau peradangan pun bisa berbekas. Contoh lainnya seperti luka gores, luka bakar, dermatitis atau reaksi alergi.

Tidak hanya itu ya guys, faktor penyebab hiperpigmentasi pun bisa berupa faktor genetik, kekurangan vitamin, penyakit tiroid bahkan proses penuaan! Oleh karena itu penting untuk periksakan kondisi kulit agar bisa kita cegah.

Cara Pencegahan Jitu

Setelah yakin apa penyebabnya barulah kita bisa progres ke arah penanganannya! Sama seperti faktor penyebab, terdapat banyak cara yang bisa kita lakukan untuk atasi hiperpigmentasi. Berikut adalah tips dari Serenitree:

  • Penggunaan tabir surya/sunscreen

Ini adalah kamus wajib apalagi di kalangan pecinta skincare! Jika tidak, bukan hanya masalah hiperpigmentasi saja. Kalian akan berpotensi mengalami penuaan dini, sunburn bahkan kanker kulit! Ngeri banget kan? Padahal pemakaian sunscreen sangatlah mudah dan terdapat banyak tipe yang bisa kalian pilih sesuai masalah kulit. 

Oh iya, pastikan sunscreen yang kalian pakai memberikan perlindungan fisik dengan bahan aktif utama berupa zinc oxide, minimal SPF 30-50 dan bisa melindungi dari sinar UVA dan UVB ya! Disarankan juga untuk aplikasi ulang setelah 2-3 jam untuk perlindungan maksimal.

  • Menggunakan perlindungan tambahan

Apakah penggunaan sunscreen saja cukup? Tentu saja tidak, apalagi dengan kondisi global warming. Berasa kan seberapa panasnya Indonesia, terutama Jakarta, belakangan ini? 

Maka itu jika kalian sering terpapar sinar matahari, gunakanlah topi, payung atau pakaian yang dapat memblokir matahari. It’s better to be safe than sorry!

  • Hindari paparan sinar matahari intens

Sinar matahari bagus untuk kesehatan tubuh karena dapat menjadi sumber vitamin D. Namun, hindari untuk berjemur saat matahari bersinar paling intens yaitu pukul 10 pagi hingga 4 sore. Paling bagus adalah berjemur di pagi hari pukul 7-9 ya guys!

  • Jauhi pengobatan yang menyebabkan hiperpigmentasi

Seperti yang sudah kita bahas, ternyata ada loh obat-obatan dengan efek samping hiperpigmentasi. Ini bisa menjadi tanda untuk kita agar selalu berhati-hati konsumsi obat-obatan. Usahakan agar selalu konsultasi sebelum konsumsi obat apapun! 

Bagaimana Cara Mengobati?

Masalah kulit apapun sebaiknya memang sedari awal konsultasi pada ahlinya atau dokter spesialis, khususnya gejala seperti: Rasa sakit, gatal atau kemerahan dan panas pada kulit.

Pengobatan hiperpigmentasi bisa melalui prosedur medis oleh dokter ataupun obat topikal. Bila masalah kalian masih bisa teratasi dengan obat, biasanya dokter akan memberikan resep untuk beberapa remedi. Contohnya: Krim pemutih dengan kandungan bahan aktif seperti hidrokuinon, asam kojic, atau asam azelaic. Obat oles lainnya bisa berupa retinoid (menyamarkan bercak gelap pada kulit).

Namun untuk kondisi yang lebih parah akan tersedia juga pilihan pengobatan seperti chemical peeling, terapi laser, dan mikrodermabrasi. Proses ini berfungsi mengangkat lapisan kulit yang mengalami hiperpigmentasi. 

Jadi kalian tenang saja ya! Kalaupun sudah terlanjur mengalami kondisi tersebut, masih banyak kok cara pengobatannya. Jangan biarkan hiperpigmentasi meruntuhkan rasa percaya diri kalian. Semua adalah cantik apa adanya. Kuncinya adalah selalu sehat dan bahagia. Pokoknya Serenitree akan selalu hadir untuk support apapun kebutuhan kulit kalian!

Related Posts

Tinggalkan Balasan