Wawasan

Apakah Selulit dan Stretch Marks Berbeda? Kenali Perbedaannya!

Kondisi selulit paling sering terjadi pada kaum hawa. Meskipun tidak berbahaya, tentu dapat mempengaruhi penampilan dan tak jarang membuat kita makin insecure. Faktor dari masalah kulit ini pun beragam dan penanganannya cukup sulit, namun ada beberapa cara agar kita dapat menyamarkannya kok! Oleh karena itu kita kenali dulu yuk faktornya, gejalanya, serta solusi, dan perbedaannya dengan stretch marks.

Perbedaan Selulit dan Stretch Marks

Kedua kondisi kulit ini tak jarang dianggap sama, bisa jadi karena gejalanya yang mirip. Padahal beda loh! Perbedaan pertama dapat terlihat dari bentuknya, selulit seringkali berupa bentuk bergelombang dan berkerut sedangkan stretch marks atau striae berbentuk guratan atau garis dengan warna putih kemerahan pada kulit. 

Kedua, kita dapat meninjau dari faktor penyebabnya. Selulit muncul ketika ada perubahan pada sel-sel lemak di bawah kulit, menyebabkan tonjolan tidak beraturan. Penumpukan lemak ini mendorong kulit dan perubahan sirkulasi darah dapat menyebabkan penumpukan cairan berlebih di jaringan. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan resiko seseorang mengalami selulit. Sementara itu, stretch marks sering terjadi pada perempuan usai melahirkan karena kulit meregang saat perut semakin membesar selama kehamilan. Resiko kondisi ini juga dapat meningkat karena perubahan hormon dan fluktuasi berat badan. Namun, berbeda dengan selulit, stretch marks tidak dipengaruhi oleh faktor genetik.

Terakhir dan tak kalah penting, kita dapat melihat perbedaannya dari letaknya. Selulit dapat muncul di berbagai bagian tubuh tergantung pada kondisi tubuh individu, seringkali di sekitar perut, paha, pinggul, dan bokong, serta pada anak atau remaja, mungkin muncul di wajah dan leher. Sementara itu, stretch mark lebih cenderung muncul di area yang mudah meregang seperti perut, lengan bagian atas, paha, dan bokong, dengan tambahan pada payudara yang terjadi selama kehamilan. 

Nah, sudah sedikit jelas kan perbedaan antara kedua masalah kulit ini?

Mengapa Kaum Wanita Lebih Riskan Mengalami Selulit?

Kita bisa melihat kasus ini dari segi faktor penyebab hormon, yakni salah satu biang kerok selulit. Hormon, seperti estrogen, insulin, tiroid, prolaktin, dan noradrenalin, memainkan peran penting dalam pembentukan selulit. Hormon estrogen pada wanita berfungsi untuk mengatur penyimpanan lemak tubuh, TERUTAMA selama kehamilan dan menyusui. Ini menyebabkan penumpukan lemak di area seperti payudara, paha, dan bokong dengan waktu cukup singkat. 

Dengan alasan itu, resiko wanita mengalami selulit meningkat ketika tingkat estrogen tinggi, seperti saat hamil, menyusui, atau mengonsumsi pil KB dalam jangka waktu yang lama. Di sisi lain, pada pria, meski hormon testosteron juga berperan dalam produksi selulit, rendah resikonya dalam pembentukan selulit. Meski kemungkinannya sedikit, tetapi bukannya tidak mungkin ya! Masih ada faktor penyebab lainnya, jadi kita harus tetap merawat kulit agar terhindar dari kondisi ini.

Beragam Penyebab Selulit dan Stretch Marks

Selain hormon, ada beberapa penyebab dari kedua kondisi kulit ini. Mungkin salah satu rumor yang beredar adalah ketika kita sering menggaruk kulit, ternyata ini hanyalah mitos ya, Sereni-Trees! Kita lihat lebih lanjut ya perbedaannya:

Penyebab selulit:

  • Terjadinya ketidakseimbangan atau perubahan pada hormon
  • Sirkulasi darah kurang baik (bisa jadi karena kurang pergerakan tubuh seperti posisi duduk selama berjam-jam)
  • Mengalami penimbunan lemak dan penurunan massa otot
  • Paparan sinar UV dan polusi tanpa perlindungan
  • Kebiasaan buruk seperti merokok, kurang konsumsi makanan sehat atau minum alkohol

Sedangkan, stretch marks biasanya akan timbul karena faktor penyebab:

  • Terjadi kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat (bisa karena pubertas)
  • Fluktuasi atau perubahan hormon pada ibu hamil
  • Terjadi kenaikan atau penurunan massa otot

Meski intinya kedua kondisi kulit ini disebabkan karena peregangan pada kulit, namun ternyata ada beberapa perbedaan antara faktor penyebabnya ya! Untuk dapat mengatasinya, sebaiknya kita ketahui dulu apa penyebabnya, karena kondisi kulit ini agak sulit dihilangkan hanya dengan perawatan biasa.

Sulit Dihilangkan, Apa Solusinya?

Selulit dan stretch marks memang sulit untuk kita hilangkan, apalagi karena sudah terlanjur terjadi kerusakan kolagen. Tetapi ada beberapa treatment yang bisa kita coba agar dapat menyamarkan kondisi kulit ini lebih baik seperti: terapi laser, terapi laser fraksional CO2, mikrodermabrasi, dan operasi bedah plastik kosmetik. Penanganan ini akan bergantung pada tingkat keparahan kondisi kulit. Sebagai perawatan tambahan, dokter kulit juga akan meresepkan krim dan obat topikal seperti Tretinoin untuk penyamaran.

Kesimpulannya, pada situasi ini, penyembuhan dan penyamaran tidak akan cukup hanya dengan menggunakan krim atau skincare. Perawatan tingkat lanjut tentu akan lebih efektif! Maka itu, sebaiknya kita melakukan pencegahan sebelumnya ya!

Peran Body Lotion Sebagai Salah Satu Cara Pencegahan

Penggunaan body lotion gentle (rekomendasi body lotion natural Serenitree) yang melembabkan sangat efektif dalam tingkat pencegahan. Ini karena kandungan lotion seperti natural vitamin E dan shea butter dapat memberikan kulit hidrasi serta nutrisi yang dibutuhkannya. Tentu kulit yang lembab akan memiliki skin barrier kuat untuk melawan segala radikal bebas dan tidak mudah “pecah”/kering. Sebagai tambahan, dengan mengkombinasikan gerakan memijat sembari mengoleskan lotion, sirkulasi darah akan lebih lancar. 

Tidak hanya penggunaan lotion, cara pencegahan lain termasuk menjaga berat badan agar tidak naik dan turun secara drastis. Jika ingin menaikan/menurunkan berat badan, Serenitree sarankan untuk melakukan secara berkala dan konsisten. Ini akan membantu kulit kita membiasakan diri dan tidak “pecah” sehingga terhindar dari selulit/stretch marks. Kita bisa barengi konsumsi makanan sehat seimbang dan olahraga secukupnya. Jangan lupa untuk hindari konsumsi terlalu banyak garam ya!

Terakhir dan tidak kalah penting adalah menghindari kebiasaan buruk seperti stres berlebih, merokok, minum alkohol, terlalu banyak konsumsi gula/minyak, atau penggunaan pakaian ketat terlalu sering. Ingat, Sereni-Trees, kita perlu kondisi tubuh tetap fit agar dapat menjaga kulit dari berbagai macam masalah kulit. Percuma saja kita menggunakan berbagai macam skincare atau treatment apabila kita tidak menjaga gaya hidup kita! Yuk, awali perjalanan menuju kulit glowing dan sehat dengan kebiasaan baik!

Related Posts

Tinggalkan Balasan