Secara biologis, kulit adalah organ terbesar di tubuh manusia dan memerlukan perawatan yang tepat untuk tetap sehat dan bersinar. Siapa sih yang gak mau kulit glowing dan cerah natural? Selain dari diet seimbang dan olahraga teratur, penggunaan skincare merupakan satu cara untuk merawat kulit! Nah, di luar sana terdapat beragam pilihan rutinitas dan teknik yang bisa kita pilih. Salah satunya ada metode perawatan kulit yang bernama teknik “skin cycling”.
Dengan menggabungkan pengelupasan kulit dan peremajaan sel, teknik ini dapat mengatasi masalah kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Gimana, tertarik coba? Pastikan membaca informasinya dulu secara lengkap ya!
Apa itu Teknik Skin Cycling?
Pertama kali dicetuskan oleh dermatologis bernama Dr. Whitney Bowe, teknik skin cycling merupakan metode perawatan kulit kombinasi dua proses: Pengelupasan kulit dan peremajaan sel. Pengelupasan kulit berarti sel-sel kulit mati terangkat dan membuka jalan bagi sel-sel baru untuk muncul. Sementara itu, peremajaan sel merangsang produksi kolagen dan elastin, yang meningkatkan elastisitas kulit serta membantu mengurangi kerutan serta garis halus.
Secara garis besar terdapat 4 manfaat yang bisa kita rasakan dengan mengikuti tren skincare satu ini, yakni:
- Mengatasi Kulit Kusam
Kulit kusam seringkali terjadi karena penumpukan sel kulit mati yang menghambat sinar matahari dan kelembaban masuk ke lapisan kulit. Teknik skin cycling akan membersihkan kulit dari sel-sel mati ini, sehingga kulit menjadi lebih cerah dan berseri.
- Memperbaiki Tekstur Kulit
Dengan pengelupasan kulit teratur, kita dapat memperbaiki tekstur kulit secara signifikan! Bahkan kulit kasar atau berjerawat akan menjadi lebih halus dan sehat.
- Mengurangi Tanda Penuaan
Salah satu tanda penuaan kulit adalah kerutan dan garis halus. Dengan merangsang produksi kolagen melalui peremajaan sel, teknik skin cycling membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dan menjaga kulit tetap kenyal.
- Mengatasi Masalah Kulit
Teknik skin cycling juga efektif dalam mengatasi masalah kulit tertentu, seperti hiperpigmentasi, jerawat, dan pori-pori besar. Pengelupasan kulit secara teratur bisa memudarkan bintik-bintik gelap dan mengurangi produksi minyak berlebih. Say bye to acne!
Gak heran deh mengapa tren ini sempat viral di dunia per-skincarean! Manfaatnya terdengar sangat positif dan to the point. Tetapi, apa saja sih langkah-langkahnya? Apakah akan lebih simple atau ribet nih?
4 Langkah Teknik Skin Cycling
Tren skincare ini cukup singkat, kita hanya perlu melakukannya selama 4 hari pada malam hari. Selama 4 hari tersebut, kita akan fokus pada proses yang berbeda setiap harinya. Untuk mengikuti, cukup perhatikan 4 langkah ini:
- Malam Pertama – Eksfoliasi
Untuk hari pertama, kalian akan fokus pada proses eksfoliasi (Kimiawi). Eksfoliasi berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati sehingga kita akan butuh produk dengan kandungan asam glikolat atau asam salisilat ya!
- Malam Kedua – Retinol
Setelah proses pengelupasan, kita akan fokus untuk meremajakan sel dengan menggunakan produk berbahan retinol. Namun bahan retinol memang bisa terlalu keras pada tipe kulit tertentu! Oleh karena itu sebagai tips, kita bisa menggunakan pelembab dahulu sebelumnya terutama di area: Mulut, mata, sudut hidung, atau leher.
- Malam Ketiga & Keempat – Penyembuhan (Recovery)
Setelah 2 hari sebelumnya kita menggunakan produk berbahan aktif yang agak kuat, saatnya untuk mengistirahatkan kulit di 2 hari terakhir! Tenangkan kulit dengan pelembab agar kulit terhidrasi dengan baik dan dapat pulih!
Mudah banget kan? Apalagi teknik skin cycling ini hanya berdurasi 4 malam saja! Wajib banget coba gak sih?
Tapi satu hal yang perlu kita ingat ya bahwa tidak semua tren akan cocok di kulit setiap orang! Jadi sebaiknya untuk frekuensi, pemilihan produk dan lainnya, kita konsultasikan terlebih dulu pada ahli kulit atau lakukan riset mendalam. Sebagai tambahan, ada beberapa hal juga yang kudu kita perhatikan untuk mengoptimalkan skincare ini loh!
Perawatan Kulit Tambahan untuk Meningkatkan Hasil
Mau hasil skin cycling berhasil lebih optimal? Ada beberapa hal yang perlu kita gunakan nih. Pertama-tama ada pelembab. Kita tetap harus menggunakan pelembab agar kelembaban terjaga dan skin barrier terlindungi. Produk ini bisa kita gunakan sebelum dan sesudah melakukan teknik skin cycling ya!
Yang kedua ada tabir surya, skincare wajib untuk melindungi kulit dari sinar UV. Sinar UV adalah musuh kulit karena dapat menyebabkan kerusakan kulit dan mempercepat penuaan. Oleh karena itu jangan lupa untuk gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali akan beraktivitas di luar maupun dalam ruangan. Sebagai tambahan, bila kulit kita membutuhkan perawatan khusus karena kondisi tertentu ada baiknya untuk konsultasikan kecocokannya dengan rutinitas skincare yang akan kita jalani.
Terakhir dan tidak kalah penting, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan antioksidan! Hal ini akan memperkuat kulit dari dalam dan tidak rentan terkena masalah lainnya. Malah, diet yang seimbang bisa membantu penyembuhan kulit loh! Pastikan untuk konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian secara teratur. Kalian bisa baca artikel diet sehat untuk kulit glowing untuk info selengkapnya!
Apakah Teknik Skin Cycling Membuat Kulit Semakin Sensitif?
Secara garis besar, rutinitas skincare ini cocok untuk semua jenis kulit dan seharusnya tidak menyebabkan hal negatif seperti merubah kulit menjadi semakin sensitif atau masalah inflamasi lainnya.
Namun, kita harus mencari jalan aman dengan cara konsultasi, riset dan perhatikan jenis/masalah kulit sebelum melakukannya. Sama halnya ketika kita ingin mencoba produk baru, pastinya akan membaca label dan kandungannya serta melakukan patch test. Hal ini untuk menghindari reaksi alergi atau dampak negatif yang tidak kita inginkan! Dengan berkonsultasi dengan ahlinya, kita dapat mendapat alternatif lain bila suatu kandungan tidak cocok dengan masalah/jenis kulit kita dan tips lainnya.
Satu hal lagi, teknik skin cycling dan rutinitas skincare lainnya tidak instan! Semua butuh kesabaran dan konsistensi, tidak lupa produk yang tepat. Alih-alih terlalu sering melakukan tren ini, sebaiknya kita lihat kondisi kulit dan perubahan dalam beberapa minggu. Bila memang cocok dan tidak ada reaksi negatif, baru deh jalankan kembali.
Yuk, hindari mengikuti tren tanpa riset terlebih dahulu! Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Stay safe and healthy!