Jerawat merupakan salah satu penyakit TOP dan merupakan masalah umum dalam dunia skincare. Saking umumnya, penyakit kulit rosacea sering kita anggap jerawat karena gejalanya yang mirip! Padahal meski mirip ternyata penyebab dan solusinya yang kita butuhkan akan berbeda loh. Gejala rosacea mungkin awalnya tidak berbahaya tetapi jika dibiarkan maka akan muncul resiko lebih besar. Jadi, yuk kenali gejalanya sejak dini!
Perbedaan Jerawat dengan Rosacea
Agar lebih jelas perbedaan antara keduanya, sebaiknya kita simak dahulu gejala apa yang mungkin muncul pada jerawat dan rosacea. Gejala jerawat bisa menyerupai:
- Timbulnya komedo, baik yang berwarna hitam (komedo hitam) maupun putih (komedo putih)
- Munculnya benjolan meradang (papula dan pustula)
- Kulit terasa berminyak, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu)
Sedangkan, gejala rosacea bisa berupa:
- Kemerahan yang persisten pada wajah, terutama di area pipi, hidung, dagu, dan dahi
- Pembengkakan kulit
- Pembuluh darah yang tampak atau tampak seperti garis halus pada kulit wajah
- Sensasi terbakar atau terasa panas pada kulit
- Timbulnya lesi kecil yang mirip dengan jerawat, tetapi tidak terdapat komedo
- Benjolan kecil, merah, dan berisi nanah
Serupa tapi ternyata tidak sama ya! Satu hal signifikan lagi yang membedakan adalah kemunculan jerawat biasanya terjadi pada masa pubertas atau perubahan hormon, sedangkan rosacea umum terjadi pada wanita kisaran usia 30 hingga 50 tahun. Tetapi tidak juga menutup kemungkinan bahwa kedua penyakit ini muncul di luar perkiraan tergantung kondisi medis dan kebiasaan merawat diri ya, Sereni-Trees!
Apa Faktor Pendukung Munculnya Gejala Rosacea?
Penyebab jerawat terjadi bisa karena penumpukan sel kulit mati pada pori-pori atau perubahan hormon. Sedangkan gejala rosacea ini bisa muncul karena sebab lain! Penyebab rosacea sendiri belum sepenuhnya dipahami, namun diduga bahwa faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangannya.
Selain itu, terdapat beberapa faktor pemicu yang dapat memicu timbulnya gejala rosacea. Paparan sinar matahari secara berlebihan, angin kencang, serta perubahan suhu udara yang ekstrim baik dingin maupun panas, semuanya dapat memperburuk kondisi kulit. Konsumsi makanan pedas, minuman panas, dan minuman beralkohol dapat menjadi pemicu rosacea.
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat antihipertensi yang melebarkan pembuluh darah, serta efek samping dari produk perawatan kulit dan rambut yang keras, bisa memicu atau memperburuk rosacea.
Sebagai tambahan, olahraga yang terlalu berat dan tingkat stres tinggi pun dapat meningkatkan risiko flare-up rosacea. Agar kita dapat segera menangani penyakit ini, penting sekali untuk menghindari pemicu diatas dan segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan yang tepat. Jangan tunggu hingga gejala semakin buruk untuk mengunjungi dokter ya!
4 Jenis Penyakit Rosacea
Gejala rosacea bervariasi tergantung pada jenisnya dan dapat muncul dan menghilang dalam jangka waktu yang tidak tetap. Penyakit ini terbagi menjadi 4 jenis tergantung gejala dan tingkat keparahannya.
Subtipe pertama atau erythematotelangiectatic rosacea (ETR), gejala yang muncul berupa kemerahan pada kulit, terutama di bagian tengah wajah, serta pembengkakan pembuluh darah yang membuatnya tampak lebih jelas. Kulit wajah kita pun dapat terasa perih, terbakar, kering, kasar, dan bersisik.
Subtipe kedua atau papulopustular rosacea, seringkali menyebabkan timbulnya bintik-bintik yang menyerupai jerawat, terutama di pipi, dahi, dan hidung. Pembuluh darah di wajah tetap terlihat, sementara kulit cenderung berminyak dan sensitif.
Subtipe ketiga atau rhinophyma, biasanya terjadi pada pria dan muncul gejala dengan pembesaran pori-pori wajah, pembuluh darah yang tampak jelas, dan tekstur kulit yang tidak rata. Kulit di hidung juga dapat mengalami penebalan yang membuatnya terlihat membesar, sementara area lain seperti dahi, dagu, pipi, dan telinga mengalami penebalan.
Subtipe keempat atau ocular rosacea, menyerang area di sekitar mata. Gejalanya meliputi mata yang merah, iritasi, berair atau kering, gatal, terasa terbakar, sensitif terhadap cahaya, penurunan penglihatan, dan munculnya kista di mata. Pembuluh darah di kelopak mata juga dapat menjadi lebih terlihat.
Ternyata bisa terlihat ya, seberapa mengganggunya penyakit ini! Oleh karena itu, meskipun awalnya gejala tampak tidak signifikan, sebaiknya tetap dikonsultasikan agar segera mendapatkan solusi yang tepat.
Solusi Penanganan Rosacea ala Serenitree
Agar dapat terhindar, kita dapat melakukan beberapa pencegahan seperti berhati-hati dalam pemilihan skincare/obat-obatan, menghindari konsumsi makanan pedas, minuman panas, dan minuman beralkohol, melindungi diri dari matahari/cuaca ekstrim, serta olahraga secara bertahap (meningkatkan intensitas perlahan). Namun, ada beberapa faktor yang membuat kita tidak bisa menghindari terjadinya rosacea seperti faktor genetik dan kondisi medis lainnya.
Jika sudah terjangkit, umumnya kita akan mendapat beberapa obat-obatan dari resep dokter seperti obat antibiotik (doxycycline, untuk meredakan kemerahan/pembengkakan), obat tetes mata dan antibiotik (untuk menangani ocular rosacea), dan obat oles jerawat (oxymetazoline, oxytetracycline untuk meredakan kemerahan dan bintik di kulit). Selain itu, penanganan lainnya berupa terapi laser yang berfungsi untuk mengurangi kemerahan (disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah). Tentu saja perlu kita ingat bahwa setiap penanganan kembali lagi tergantung pada gejala masing-masing ya!
Kita juga bisa mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan kulit dengan skincare natural seperti Serenitree. Jangan salah, bahan natural bisa bantu mengurangi gejala dari rosacea loh, contohnya:
- Lavender Oil (Minyak Lavender): Memiliki aroma yang menenangkan dan sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi kulit.
- Calendula: Memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat mempercepat proses penyembuhan kulit yang meradang.
- Vegetable Glycerin: Merupakan humektan alami yang dapat menjaga kelembaban kulit dan membuatnya terasa lembut dan halus.
- Sweet Almond Oil: Kaya akan asam lemak dan vitamin E, minyak almond manis dapat melembabkan kulit secara mendalam dan memberikan perlindungan dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Tocopherol (Vitamin E Alami): Sebagai antioksidan alami, vitamin E dapat melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan meredakan peradangan.
Menarik sekali bukan kekuatan dari kandungan natural? Cara penggunaannya tidak kalah mudahnya! Cukup membersihkan badan dengan body wash 2 kali sehari, lalu lanjut dengan penggunaan body lotion selagi kulit masih lembab. Bagi yang penasaran dan ingin coba, yuk langsung cek website Serenitree! Semoga artikel ini membantu kalian mengatasi gejala rosacea ya!