Wawasan

Apa Itu Label “Hypoallergenic” Pada Skincare?

hypoallergenic

Dalam dunia perawatan kulit, istilah label “hypoallergenic” sering kali menjadi poin penting yang bermanfaat bagi kita yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi. Mengapa? Istilah ini merujuk pada produk atau bahan-bahan dengan bahan atau formula dengan minim resiko reaksi alergi pada kulit. Tetapi apakah berarti semua produk dengan label ini tidak akan menyebabkan alergi? Untuk mengetahui itu, kita akan membahas secara rinci apa itu hypoallergenic, mengapa penting untuk kulit sensitif, dan bagaimana memilih produk yang tepat untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi.

Bagi yang penasaran, stay tuned!

Definisi & Manfaat dari Produk Hypoallergenic

Dalam konteks dunia perawatan kulit, arti dari hypoallergenic menandakan bahwa suatu produk atau bahan telah melalui proses sedemikian rupa untuk menghindari potensi iritasi atau reaksi alergi pada kulit. Ini berarti meminimalkan risiko timbulnya masalah kulit yang dapat terjadi karena bahan-bahan tertentu

Ini tentu hal baik bagi individu dengan kulit sensitif karena dapat memfasilitasi kita untuk menikmati manfaat perawatan kulit tanpa harus khawatir tentang reaksi negatif. Jadi bisa kita simpulkan manfaat utama dari produk hypoallergenic dalam perawatan kulit adalah memberikan solusi aman bagi individu dengan kulit sensitif. Produk ini dapat membantu mengurangi risiko iritasi, kemerahan, atau gatal yang dapat timbul loh, keren kan!

Apa Hypoallergenic Itu Berarti Suatu Produk Pasti Aman?

Walaupun skincare berlabel hypoallergenic tergolong aman dan minim bahan alergen, belum pasti juga bahwa aman untuk semua orang ya! Menurut FDA (Food & Drugs Administration), Tidak ada standarisasi tertentu dalam menentukan label ini. Oleh karena itu setiap brand skincare dapat mengklaim produknya adalah hypoallergenic sesuai standarnya sendiri.

Selain itu, kita juga paham betul bahwa setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda. Belum lagi berbagai riwayat masalah serta penyakit pada setiap individu! Melihat kondisi ini, agak mustahil bila suatu produk dapat cocok untuk semua orang! Bahkan skincare dengan kandungan natural pun masih ada (meskipun sedikit) resiko tidak cocok dengan kulit kita. Nah, ini yang menjadi tugas kita untuk selalu bijaksana dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih produk skincare!

Jangan terlalu percaya dengan label atau klaim tanpa riset terlebih dahulu ya!

3 Contoh Kandungan Hypoallergenic Dalam Produk Serenitree

Seperti apa sih kandungan hypoallergenic dalam skincare? Serenitree bakal spill nih beberapa bahan natural dari produk kita:

  • Minyak Kelapa

Minyak kelapa adalah minyak alami yang berasal dari daging kelapa. Kaya akan asam lemak jenuh sehat, minyak kelapa telah terbukti menjadi bahan hypoallergenic serta efektif dalam melembabkan dan melindungi tidak hanya kulit tapi juga kesehatan rambut misalnya. 

Kandungan asam lemak laurat dalam minyak kelapa memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi sehingga kita dapat terhindar dari iritasi kulit dan infeksi. Kandungan ini juga bersifat ringan dan mudah terserap oleh kulit.

  • Lavender

Minyak esensial yang satu ini berasal dari bunga lavender yang memiliki aroma yang menenangkan. Fungsi nya pada produk Serenitree adalah memberikan manfaat terapeutik sehingga kita tetap segar dan rileks setelah penggunaan.

Namun sebagai tambahan essential oil lavender dilengkapi dengan sifat anti inflamasi, antiseptik, dan antimikroba. Ini membuatnya berguna dalam perawatan kulit untuk meredakan peradangan, mengatasi jerawat, dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Multifungsi banget gak sih?

  • Ekstrak Calendula

Calendula sendiri merupakan jenis bunga yang terkenal karena sifat penyembuhan dan antiinflamasi alaminya. Senyawa-senyawa aktif dalam calendula, seperti flavonoid dan triterpenoid, akan mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi peradangan pada kulit kita. 

Ekstrak calendula juga terkenal sebagai salah satu bahan hypoallergenic karena jarang menyebabkan reaksi alergi pada kebanyakan orang.

Nah, itu dia beberapa contoh bahan hypoallergenic pada skincare Serenitree. Plus poinnya lagi, semua bahan ini berasal dari alam yang berarti semakin minim efek samping atau resiko pada pemakainya! Tetapi, kita juga harus tetap berhati-hati ya dalam memilih produk skincare baru. 

Jangan Langsung Percaya Label, Lakukan Riset Dahulu!

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, label hypoallergenic memang mengurangi resiko reaksi alergi pada kulit kita. TAPI, bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi ya! Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan beberapa tips ini sebelum menggunakan skincare baru:

  • Periksa Daftar Bahan: Ini adalah hal terpenting! Pastikan untuk selalu periksa daftar bahan yang terdapat pada produk skincare. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan yang pernah memicu reaksi alergi pada kulit sebelumnya.

Catatan penting: Bahan-bahan yang tercantum pada urutan awal memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada bahan yang muncul pada urutan belakang.

  • Pahami Nama Kimia & Nabati: Meskipun beberapa label menggunakan nama kimia yang terdengar berbahaya, sebenarnya mungkin tidak demikian. Sebagai tambahan, terkadang zat-zat tanaman tercantum berdasarkan nama latin. Contoh: Kandungan lavender bisa tercatat sebagai Lavandula angustifolia.
  • Pilih Produk yang Bebas dari Pewangi dan Pewarna: Umumnya, produk skincare tanpa pewangi atau pewarna memiliki risiko lebih rendah untuk menyebabkan reaksi alergi. Jadi, ini bisa jadi acuan dalam pemilihan skincare. Bila memang kalian suka skincare dengan aroma, bisa pilih alternatif lain yaitu dengan bahan natural aroma esensial!
  • Lakukan Patch Test: Ini tidak kalah pentingnya. Ketika kita sudah riset bahan-bahan dalam suatu produk, tetap lakukan patch test sebelum pemakaian! Caranya mudah, cukup aplikasikan dahulu pada area kecil di kulit. Oleskan sedikit produk dan amati selama 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, berarti produk tersebut bisa kita gunakan lebih lanjut.
  • Hindari Produk dengan Bahan-Bahan Keras: Beberapa bahan seperti paraben, sulfat, dan formaldehid dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Selain itu, kandungan ini bersifat keras dan mungkin saja menyebabkan efek negatif dalam penggunaan jangka panjang.
  • Konsultasikan dengan Dermatologis: Ini adalah langkah paling tepat dan paling minim resiko sebab seorang dermatologis dapat memberikan kita saran apa produk yang tepat untuk kondisi serta jenis kulit kita.

Langkah-langkah ini khususnya sangat penting ya apabila kita ingin menggunakan skincare baru. Label pada produk skincare tidaklah menjamin keamanan, oleh karena itu jangan pernah lengah dan selalu periksa label sebelumnya. Usahakan juga untuk pilih dari brand terpercaya dan sudah memiliki BPOM ya!

Related Posts

Tinggalkan Balasan