Tentu jenis kulit berminyak rentan akan berbagai masalah kulit, salah satu paling umumnya adalah jerawat dan komedo. Penggunaan make up pun sulit sebab kulit akan memproduksi minyak lebih dari tingkat normalnya. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini? Solusinya bisa dengan mengkorporasikan Astringent alami ke dalam rutinitas skincare kita. Mau tau apa itu dan bagaimana caranya? Stay tuned, Sereni-Trees!
Mengenal Astringent
Mirip dengan toner, astringent merupakan skincare berbahan dasar air untuk membersihkan kotoran dari pori-pori kulit. Walaupun tidak semua, kebanyakan produk astringent mengandung kandungan alkohol seperti Isopropil. Di sisi lain tetap selalu ada alternatif bahan natural yang bertindak sebagai astringent alami. Tetapi, penggunaan dari produk ini lebih cocok untuk kulit berjerawat atau berminyak. Mengapa?
Manfaat lain dari astringent sendiri termasuk:
- Menyusutkan pori-pori
Astringent dapat mengurangi penampakan pori-pori yang membesar, sehingga memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan kencang.
- Mengontrol minyak berlebih
Produk ini dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit, mengurangi kilap berlebih, dan mencegah timbulnya jerawat.
- Membersihkan sisa kotoran
Astringent cocok untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, minyak, dan debu yang tersisa setelah mencuci wajah.
- Mengurangi peradangan
Beberapa astringent mengandung bahan-bahan anti-inflamasi dan anti-bakteri yang membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti pada jerawat atau kulit yang sensitif.
Nah, kita bisa lihat dari manfaatnya, lebih condong cocok untuk kulit berminyak atau berjerawat ya! Bila kita yang berkulit sensitif/kering sering menggunakan astringent, maka kulit bisa jadi semakin kering dan muncul iritasi! Jadi, bagi kalian yang mau coba hendaknya memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, permasalahan, serta pilih kandungan natural dengan minim bahan kimia sintetis. Lebih baik lagi untuk konsultasikan kebutuhan kalian terlebih dahulu!
Apa Perbedaan Astringent dengan Toner?
Meskipun mirip dari segi tekstur, terdapat beberapa perbedaan antara kedua skincare ini. Pertama dari komposisi kandungannya. Toner lebih sering menggunakan bahan gliserin dan glikolat sedangkan astringent sendiri berbasis air dengan kandungan alkohol sintetis maupun alami (astringent alami) lebih tinggi daripada toner. Oleh karena itu bisa kita simpulkan dari formulasi kandungan keduanya, produk toner lebih terbuka untuk semua jenis kulit dan astringent cocok untuk yang mempunyai kulit berminyak atau berjerawat.
Fungsinya pun berbeda loh! Meskipun astringent memiliki beberapa fungsi, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengontrol minyak dan menyusutkan pori-pori. Sementara itu, toner memiliki spesifikasi berbeda (tergantung setiap produk), mulai dari menyeimbangkan pH kulit, memberikan hidrasi ringan, dan membersihkan kulit.
Jadi, pilih yang mana, toner atau astringent? Kembali lagi ke permasalahan dan jenis kulit kita ya, Sereni-Trees! Namun umumnya bagi yang mempunyai kulit berminyak/berjerawat, astringent lebih efektif dan yang berkulit sensitif atau kering bisa menggunakan toner. Pastikan juga ketika memilih kedua produk, hindari bahan kimia terlalu keras. Sebaiknya pilih opsi kandungan natural agar lebih minimal resikonya!
Alternatif Astringent Natural Sebagai Solusi
Kekuatan dari kandungan natural memang tidak ada habisnya! Kita tidak perlu mengorbankan kesehatan kulit dengan mencari produk efektif dengan alkohol tinggi. Cukup pilih produk dengan kandungan natural penggantinya yang bersumber dari ekstrak tumbuhan, buah-buahan, atau bahan-bahan organik seperti:
- Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan seperti katekin yang membantu melawan radikal bebas dan melawan tanda-tanda penuaan. Selain itu, kandungan tanin dalam teh hijau memberikan sifat astringent. Tanin dapat menyusutkan pori-pori, mengontrol produksi minyak berlebih, dan memberikan efek mengencangkan pada kulit. Perkembangan jerawat pun akan berkurang dengan sifat antiseptik membersihkan dari teh hijau!
- Air Lemon
Kandungan asam askorbat pada lemon adalah kandungan yang bertindak seperti astringent alami yang bisa mengencangkan kulit dan menyusutkan pori-pori. Sebagai bonus, lemon juga merupakan bahan alami yang dapat mencerahkan dan meratakan warna kulit.
- Chamomile
Zat aktif seperti bisabolol memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat menenangkan kulit radang. Sedangkan kandungan flavonoid memiliki sifat astringent yang bertanggung jawab untuk mengecilkan pori-pori. Sebagai tambahan, chamomile juga dapat memberikan efek segar dan melindungi kulit dari polusi.
- Air Mawar
Kandungan fenil etil alkohol dan tanin pada air mawar bersifat seperti astringent alami! Ini bermanfaat untuk memberikan efek mengencangkan. Air mawar juga bisa membersihkan, melembabkan, sekaligus memberikan efek segar setelahnya.]
- Witch Hazel
Salah satu bahan alami populer sebagai astringent alami adalah witch hazel yang berasal dari tumbuhan. Witch hazel kaya akan kandungan senyawa antioksidan berupa tanin dan polifenol yang cocok untuk mengatasi kulit berjerawat atau mencegah timbulnya jerawat/infeksi (sifat anti-bakteri).
Ke-5 bahan natural diatas adalah opsi populer sebagai pengganti produk astringent sintetis. Tetapi jangan lupa walaupun bahan natural lebih minim resiko, tetap pastikan kulit kita tidak sensitif atau alergi sebelum pemakaian ya!
Tips Menggunakan Astringent Ala Serenitree
Tertarik untuk mulai menggunakan astringent dalam rutinitas skincare? Jangan sampai salah langkah! Serenitree akan spill langkah tepat penggunaan skincare ini. Hindari cara pemakaian kurang tepat yang dapat berujung ke rusaknya kulit!
- Selalu awali dengan kulit bersih
Kulit bersih memudahkan setiap skincare untuk terserap dengan baik. Pastikan untuk menggunakan cleanser sesuai jenis kulit, hapus seluruh makeup, dan keringkan kulit secara halus.
- Aplikasi astringent menggunakan kapas
Kenapa harus dengan kapas? Ini untuk meminimalisir kontaminasi karena kontak langsung dengan tangan sekaligus berguna untuk membersihkan kotoran pada wajah. Usahakan untuk hindari area sensitif seperti bibir atau dekat mata.
- Beri jeda, lalu lanjut gunakan pelembab
Biarkan produk meresap dengan baik baru mulai menggunakan skincare lain seperti pelembab. Seperti yang kita ketahui, astringent dapat membuat wajah kering, jadi selalu gunakan pelembab setelahnya ya!
Catatan lain yang harus kita ingat, kita harus menghindari penggunaan kandungan retinol atau alpha hydroxy acids (AHA). Sebaiknya konsultasikan dahulu agar bahan aktif tidak saling bertabrakan dan bereaksi secara negatif.
Bagi Serenitree Squad yang penasaran dengan astringent alami, kalian bisa coba dulu menggunakan Hand Cream varian Anti Aging dari Serenitree dengan kandungan Green Tea Extract. Pemakaian rutin tentunya bisa menghasilkan kuku sehat dan kulit tangan lembab serta awet muda, menarik kan?