Tip dan Trik

Cara Melindungi dan Menyegarkan Kulit Selama Kemoterapi

Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker yang paling umum. Meskipun memiliki banyak manfaat dalam mengatasi kanker, perawatan ini sering kali menimbulkan efek samping yang mempengaruhi kondisi tubuh, termasuk kulit. Nah, seringkali ada langkah atau produk tertentu harus kita hindari. Tentu saja ini bisa menjadi suatu ketidaknyamanan ya! Bagi banyak orang, proses menggunakan skincare sendiri merupakan suatu metode self care.

Selama menjalani kemoterapi, kulit kita mungkin akan mengalami perubahan seperti menjadi kering, kasar, dan lebih sensitif. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat kulit agar tetap sehat dan terlindungi dari efek samping perawatan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menjaga kesehatan kulit selama kemoterapi, serta beberapa tips. Simak hingga akhir ya, Sereni-Trees!

Bagaimana Kemoterapi Mempengaruhi Kulit?

Kemoterapi bekerja dengan cara menyerang sel-sel yang berkembang pesat dalam tubuh, termasuk sel kanker. Namun, sel-sel kulit yang sehat juga dapat terpengaruh, karena mereka juga termasuk sel-sel yang berkembang cepat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai perubahan pada kulit, termasuk:

  • Kulit kering dan kasar: Kulit bisa menjadi sangat kering dan kehilangan kelembaban alami, menyebabkan tekstur kasar dan pecah-pecah.
  • Iritasi dan gatal: Kulit dapat terasa gatal dan iritasi, bahkan muncul ruam atau kemerahan.
  • Peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari: Kulit menjadi lebih mudah terbakar saat terkena sinar matahari.
  • Perubahan warna kulit: Kemoterapi dapat menyebabkan kulit mengalami hiperpigmentasi atau perubahan warna di beberapa area tubuh.

Meskipun terlihat sederhana, hal ini bisa membuat orang tak nyaman dan kehilangan percaya diri loh! 

Lindungi Kulit Dengan Melakukan Ini

Lantas bagaimana cara kita melindungi kulit kita dong? Tenang, meskipun ada beberapa halangan, kita tetap bisa menjaga dan merawat kulit dengan baik selama proses kemoterapi. Beberapa cara yang bisa kita contoh seperti:

  • Pilih Produk Perawatan Kulit yang Tepat

Memilih produk yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Hindari produk yang mengandung pewangi, karena ini dapat memperparah iritasi. Gunakan sabun lembut seperti Serenitree natural body wash (tanpa SLS, pewangi, paraben, dan phthalates).

  • Mandi dengan Air Dingin atau Hangat

Hindari mandi dengan air panas, karena dapat memperparah kulit kering. Pilihlah air yang dingin atau hangat, dan batasi waktu mandi (mandi terlalu lama dapat menghilangkan minyak natural pada kulit). Setelah selesai mandi, jangan menggosok kulit dengan handuk, tetapi tepuk-tepuk secara lembut agar kulit tidak terluka.

  • Oleskan Pelembab Segera Setelah Mandi

Kulit yang masih lembab setelah mandi adalah saat terbaik untuk mengunci kelembaban. Gunakan pelembab yang tidak beraroma seperti Serenitree body lotion agar kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari iritasi.

  • Kurangi Frekuensi Mencukur

Lebih baik untuk mengurangi frekuensi mencukur. Bila harus mencukur, gunakan alat cukur listrik yang lebih lembut pada kulit dan hindari pisau cukur yang tajam.

  • Kenakan Pakaian yang Longgar

Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit. Pilih pakaian yang longgar dan nyaman, terutama jika kulit sedang mengalami ruam atau kulit sensitif.

  • Gunakan Detergen yang Lembut

Cuci pakaian dengan deterjen yang lembut, bebas pewarna, dan bebas pewangi. Deterjen biasa dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah sensitif.

  • Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Kemoterapi dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga penting untuk melindungi diri saat berada di luar ruangan. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, pakai lip balm ber-SPF, dan kenakan pakaian pelindung seperti topi lebar dan pakaian berlengan panjang. 

Tidak sulit kan Sereni-Trees? Bila ada kemauan, pastinya selalu ada jalan menuju kulit dan tubuh sehat! Jangan lupa untuk tetap hidrasi dari dalam tubuh (minum) selama pengobatan secukupnya!

Hindari Skincare Dengan Bahan Ini!

Kondisi tubuh kita yang sedang mengalami penyakit pastinya akan lebih rentan daripada mereka yang kondisi tubuhnya fit. Itu sebabnya kita harus ekstra berhati-hati tentang apa yang kita gunakan sebagai skincare. Pada label produk, pastikan TIDAK ada bahan seperti:

  • Detergen dan Alkohol (seperti SLS dan Alkohol Denat)

Selama kemoterapi, kulit sering menjadi sangat kering dan sensitif. Detergen seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang biasanya ada di produk berbusa, dan Alkohol Denat, dapat membuat kulit kehilangan minyak alaminya, memperburuk kondisi kulit kering. Detergen juga bersifat alkali dan bisa mengganggu keseimbangan pH kulit, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Selain itu, alkohol juga bisa memicu kemerahan, terutama di area pipi.

  • Paraben (seperti Methylparaben)

Meskipun masih diperdebatkan, paraben dianggap oleh sebagian orang sebagai pengganggu hormon dan mungkin meniru estrogen. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindarinya, terutama jika kanker yang kita derita sensitif terhadap estrogen.

  • Fragrance (seperti Parfum)

Istilah Parfum sering digunakan untuk menutupi ratusan bahan kimia dan iritan yang potensial. Salah satu bahan yang sering ada dalam parfum adalah phthalates.

  • Petrokimia (seperti Petroleum Jelly)

Petroleum jelly bermanfaat sebagai penghalang kelembaban pada lip balm dan pelembab kulit. Ternyata, petroleum sebagai karsinogen (zat penyebab kanker), sehingga penggunaannya dibatasi. Mengingat banyak produk sehari-hari mengandung bahan ini, lebih baik menghindarinya, terutama di produk yang berisiko tertelan, seperti lip balm atau lipstik.

  • Formaldehida

Beberapa pengawet umum dalam produk perawatan kulit diketahui melepaskan formaldehida. Hindari bahan seperti Sodium Hydroxymethylglycinate, DMDM Hydantoin, dan Diazolidinyl Urea. 

Jika ada bahan yang tidak kita kenal atau ragu, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu atau tanyakan pada ahli. Pastikan untuk konsultasi pada dokter agar lebih aman ya, Sereni-Trees! Jangan mengambil resiko dan menggunakan bahan berbahaya demi hasil instan yang bisa berakibat buruk. 

Sebaliknya, coba alternatif alami seperti shea butter. Kandungan ini merupakan bahan alami yang sangat lembut dan memiliki kemampuan melembabkan yang tinggi. Kaya akan vitamin A dan E, shea butter sangat cocok untuk mengatasi kulit yang sangat kering atau pecah-pecah. Penasaran untuk coba? Pelajari lebih lanjut skincare natural dari Serenitree yuk! Semoga artikel ini membantu!

Related Posts

Tinggalkan Balasan