Tip dan Trik

Cara Mengatasi Bekas Luka secara Medis dan Alami

Luka pada kulit bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja. Baik itu akibat cedera ringan maupun operasi besar, luka sering kali meninggalkan bekas yang tidak kita inginkan! Kondisi ini bisa terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Tetapi tidak bisa kita pungkiri banyak orang mencari cara untuk menguranginya atau bahkan menghilangkannya. Nah, pada artikel ini kita akan membahas apa penyebab umum luka, serta solusi medis dan alami untuk mengatasi bekas luka. Stay tuned!

Bagaimana Luka Bisa Terjadi?

Luka pada kulit mempunyai sejuta penyebab, baik yang kita sengaja maupun tidak. Secara umum, bekas luka akan terbentuk akibat faktor seperti ini:

  • Cedera fisik

Cedera fisik, seperti terjatuh, tersayat benda tajam, atau mengalami kecelakaan, sering kali menyebabkan luka yang dapat meninggalkan bekas. Semakin dalam dan serius cedera, semakin besar kemungkinan terbentuknya bekas luka.

  • Luka bakar

Luka bakar, baik dari api, cairan panas, atau bahan kimia, bisa menyebabkan luka parah dan meninggalkan bekas yang signifikan. Luka bakar ini biasanya mempengaruhi beberapa lapisan kulit, sehingga bekas luka yang terbentuk bisa menjadi lebih dalam dan perlu effort untuk menghilangkannya!

  • Jerawat

Jerawat adalah salah satu penyebab paling umum bekas luka pada wajah! Jerawat parah atau yang meradang sering kali meninggalkan bekas luka dalam bentuk cekungan atau bintik hitam. Apalagi jika kita punya kebiasaan memencet jerawat!

  • Infeksi pada kulit

Infeksi kulit, seperti cacar air atau bisul, juga dapat menyebabkan luka yang meninggalkan bekas. Ketika infeksi menyebabkan jaringan kulit rusak, proses penyembuhan bisa memicu pembentukan jaringan parut atau keloid.

  • Operasi

Bekas luka akibat operasi adalah hasil alami dari proses pemotongan dan penyembuhan jaringan kulit. Meskipun teknik bedah modern berupaya untuk meminimalkan bekas luka, beberapa bekas mungkin tetap terlihat. Terutama pada area dengan pergerakan kulit yang intens. Ini hal yang sangat normal ya!

Itu dia 5 penyebab luka membekas yang umum terjadi. Apakah Sereni-Trees pernah mengalami kejadian ini?

Proses Pembentukan Bekas Luka 

Bekas luka terbentuk saat lapisan dermis kulit rusak. Tubuh merespons dengan memproduksi kolagen untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Kolagen ini membentuk jaringan parut yang sering kali berbeda dengan tekstur dan warna kulit normal. Ada 2 hal yang bisa mempengaruhi bekas luka, yang pertama adalah jenis luka. Luka kecil mungkin hanya meninggalkan bekas yang hampir tak terlihat, tetapi luka yang lebih dalam atau serius dapat meninggalkan bekas yang menonjol. Contohnya seperti: keloid atau hipertrofik yakni jenis bekas luka yang lebih menonjol.

Kedua adalah usia dan elastisitas kulit. Kulit yang lebih muda cenderung lebih elastis dan mungkin menyembuhkan luka dengan lebih baik, sementara kulit yang lebih tua cenderung membentuk bekas luka yang lebih terlihat. 

Tetapi kembali lagi, penanganan atau cara kita merawat bekas luka tersebut dapat berpengaruh juga loh! Perawatan segera dan tepat pada luka dapat membantu mengurangi kemungkinan terbentuknya bekas luka yang signifikan. Tips Serenitree, gunakan produk seperti pelembab natural (rekomendasi: body lotion calming Serenitree) atau salep antibiotik anjuran dari dokter.

Tangani Bekas Luka Secara Medis

Kita mempunyai 2 solusi penanganan bekas luka pada kulit yaitu medis dan secara natural. Beberapa pilihan solusi secara medis termasuk penggunaan: 

  • Gel atau lembaran silikon

Silikon adalah bahan yang terbukti efektif untuk meratakan dan melembutkan bekas luka. Gel atau lembaran silikon dapat digunakan secara langsung pada area yang terkena untuk membantu mengurangi penampakan bekas luka.

  • Suntikan steroid

Untuk bekas luka keloid atau hipertrofik, suntikan steroid dapat membantu mengurangi peradangan dan ukuran bekas luka. Suntikan ini dilakukan secara berkala oleh dokter. Pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu!

  • Terapi laser

Terapi laser dapat mengurangi penampakan bekas luka dengan merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit. Meski tidak bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya, terapi ini dapat membuatnya lebih halus dan kurang terlihat.

  • Filler dermal

Bekas luka yang berbentuk cekungan, seperti bekas jerawat, bisa diatasi dengan filler dermal. Filler ini mengisi bagian kulit yang tenggelam sehingga permukaannya menjadi lebih rata. Menarik ya?

  • Mikrodermabrasi

Proses ini mengelupas lapisan luar kulit untuk menghaluskan permukaan bekas luka. Meski cocok untuk bekas luka yang lebih ringan, hasilnya bisa sangat efektif bila dikombinasikan dengan perawatan lain.

  • Pengelupasan kimia/chemical peeling

Pengelupasan kimia menggunakan larutan asam untuk menghilangkan lapisan atas kulit, mendorong regenerasi sel, dan memperbaiki tampilan bekas luka. 

Tentunya ke-6 dari solusi ini tetap membutuhkan konsultasi profesional agar tidak salah ambil penanganan dan memperbaiki masalah kulit dengan tepat! Kalian tertarik coba yang mana nih?

Apakah Bahan Natural Bisa Menjadi Solusi?

Perawatan medis memang bagus, tetapi terkadang kurang bisa menjadi solusi akibat biaya yang cukup mahal. Namun tenang saja! Bahan natural pun dapat membantu menyamarkan jerawat meski tak instan! Beberapa rekomendasi bahan natural adalah:

  • Lidah buaya

Lidah buaya terkenal memiliki sifat penyembuhan alami yang baik. Gel lidah buaya bisa kita oleskan langsung ke bekas luka untuk melembutkan dan mempercepat penyembuhan.

  • Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung antioksidan dan dapat mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan produksi kolagen. Namun, hasilnya mungkin lebih efektif pada luka baru.

  • Minyak esensial lavender

Minyak lavender bisa membantu dalam proses penyembuhan luka, meski efeknya terhadap bekas luka masih memerlukan lebih banyak penelitian. Sebagai tambahan, aroma dari bahan alami memberikan efek menenangkan loh!

  • Cuka apel

Beberapa orang menggunakan cuka apel untuk mengurangi bekas jerawat, meski penggunaannya harus hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi. Pastikan untuk patch test terlebih dahulu ya!

Kesimpulannya, keputusan antara menggunakan perawatan medis atau alami tergantung pada jenis dan tingkat keparahan bekas luka, serta preferensi pribadi. Perawatan medis sering kali memberikan hasil yang lebih cepat dan lebih signifikan, tetapi pengobatan alami bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan lebih mudah kita akses. Jangan lupa untuk hindari paparan sinar matahari berlebih pada luka selama proses penyembuhan ya! Semoga artikel ini membantu!

Related Posts

Tinggalkan Balasan